Cari Blog Ini

Senin, 23 Maret 2009

Kiat Sukses Berinteraksi Dengan Al-Qur’an (9); Berinteraksi dan Mentadabburkan Al-Qur’an Secara Aplikatif

22/3/2009 | 26 Rabbi al-Awwal 1430 H | 62 views
Oleh: Abu Ahmad
Kirim Print

al-quran-dan-tangan1

Memahami Karakteristik Setiap Surat Dalam Al-Quran

Al-Quran merupakan kitab suci yang sangat universal yang mengandung banyak pelajaran dan hikmah serta pelajaran, sekiranya bukan dari sisi Allah maka akan mengalami perselisihan yang besar. Al-Qur’an memiliki susunan kalimat, ungkapan dan kata-kata yang sangat indah, saling memiliki keterkaitan yang erat pada tema dan ma’aninya, hubungan dan keserasian serta kesatuan pada setiap surat, setiap pelajaran, setiap maqho’ –potongan ayat-, setiap ayat dan kalimatnya. Ibaratnya Al-Quran seperti bangunan yang kokoh, rapi, saling bersambung dan mangagumkan. Pada hakikatnya Al-Quran seperti –menurut pendekatan dan penjelasannya- bangunan yang menakjubkan, terlihat susunan dan kesatuan yang begitu rapi di dalamnya, seperti halnya dapat terlihat pada tiap tingkatan dari tingkatan-tingkatan yang lainnya, pada tiap ruangan dari ruangan-ruangan lainnya, pada tiap kamar dari kamar-kamar lainnya, pada tiap dinding dari dinding-dinding kamarnya, dan pada tiap sisi dari sisi-sisi dindingnya.

Begitulah Al-Quran secara umum, pada setiap surat, pada setiap pelajaran, pada setiap potongan ayatnya, kemudian pada setiap ayat dari potongan ayat, dan pada setiap kata yang termaktub dalam kalimat-kalimatnya.

Bagi pembaca Al-Quran yang jeli dituntut untuk selalu menelaah tentang kesatuan tematik Al-Quran dan surat darinya, memperhatikan susunan, hubungan dan saling keterkaitan antara pelajaran dan potongan-potongannya, berinteraksi dengan surat bahwa ia merupakan kesatuan tema yang sempurna dan indah, dan memahmi bahwa surat-surat yang termaktub dalam Al-Quran memiliki karakteristik yang istimewa dan unik, karakteristik yang mengikat tema-tema pokok dengan tema-tema, pelajaran-pelajaran dan potongan-potongannya dengan benang secara detail, kuat yang hanya mampu dilihat oleh para mutadabbir- pemerhati yang jeli.

Sayyid Qutb berkata : “Karena itu dapat dilihat bagi siapa yang hidup di bawah naungan Al-Quran bahwa setiap surat dari surat-surat yang terdapat dalam Al-Quran memiliki karakteristik yang istimewa ! keistimewaan yang memiliki ruh yang hidup bersamanya hati sebagaimana jika ia hidup bersama ruh yang hidup memiliki tanda, cirri dan nafas yang istimewa pula ! memiliki tema pokok atau beberapa tema pokok yang menjurus pada pembahasan khusus ! memiliki suasana khusus yang menaungi seluruh tema-temanya, menjadikan susunannya mencakup tema-tema ini dari sisi-sisi tertentu, mewujudkan keterkaitan antara keduanya sesuai dengan suasana ini. Memiliki alunan musik yang khusus –jika pada susunannya berubah maka sesungguhnya perubahan itu hanya pada hubungan tema khusus saja.. dan ini merupakan karakteristik umum pada seluruh surat-surat Al-Quran…”. [1]

Beliau berkata pada pendahuluan tafsir surat Al-A’raf : “Sesungguhnya setiap surat dari surat-surat Al-Quran memiliki karakteristik dan keistimewaan tersendiri, memiliki cirri khusus, manhaj yang khusus, uslub tertentu, sisi khusus dalam memberikan solusi pada satu thema, dan qodhiah yang besar sekalipun…yang mana secara keseluruhan dapat menyatukan akan tema dan tujuan kemudian memberikan ciri tersendiri, jalan yang istimewa dan sisi yang khusus dalam memberikan solusi satu tempat dan merealisasikan misi ini…

Keadaan dalam surat-surat Al-Quran –dari sisi ini- seperti keadaan pada manusia yang Allah ciptakan dengan istimewa…semua manusia memiliki cirri kemanusiaan yang khusus, semuanya memiliki bentuk tubuh dan tugas kemanuisaan…namun mereka memiliki banyak keragaman…memiliki kemiripan cirri, dan didalamnya ada sifat kecemburuan yang tidak bisa bersatu kecuali karakteristik kemanusiaan secara umum.

Begitulah yang dapat saya gambarkan pada surat-surat Al-Quran, yang dapat saya rasakan dan berinteraksi dengannya. Setelah lama menyertainya, menyatu dan berinteraksi bersama setiap surat darinya sesuai dengan cirinya, tujuannya, sifat dan karakteristiknya !”

Pembaca Al-Quran hendaknya berjalan bersama Al-Quran seperti yang dilakukan Sayyid Qutb, berinteraksi dengannya seperti yang dilakukan oleh Sayyid Qutb, mengambil setiap surat darinya sebagai teman, kekasih, sahabat dan kesayangan seperti yang dilakukan oleh Sayyid Qutb….dari situ akan didapati karakteristik khusus terhadap surat-surat dalam Al-Quran, yang memiliki ikatan yang kuat antara ayat-ayatnya dan tema-temanya, dan mendapatkan benang yang tipis namun kuat di dalamnya, mendapatkan bekal yang banyak dari nilai-nilainya dna hakekat-hakekatnya.

____________________________________________________

Bahan rujukan:

[1]. FI Ad-Dzilal Al-Qur’an, 1 : 28

[2]. Fi Ad-Dzilal Al-Qur’an, 3 : 1243

Tidak ada komentar:

Posting Komentar